![]() |
Tangki Terbakar di Pertamina Cilacap |
Beban negara semakin berat saja. Melum tuntas masalah korupsi yang tidak kunjung usai, ehh tangki minyak terbakar pula. Namun segala sesuatu kejadian sebenarnya tidaklah terjadi begitu saja, pasti ada sesuatu yang salah disitu. Jika membicarakan kesalahan pasti tidak ada selesainya, sama seperti kasus korupsi di Indonesia. Lebih baik kita bicarakan kemungkinan kekurangan-kekurangan negara ini sehingga sering terjadi musibah. Kekurangan tersebut yaitu:
1. Sering mengabaikan safety. Indonesia tergolong negara yang perhatian terhadap safety masih kurang. Mulai dari pembangunan gedung atau sarana negara seperti kilang minyak yang meledak hingga terbakar, bisa jadi karena pada saat pembuatan tidak diperhitungkan mengenai penanganan jika terjadi kebakaran. Kalaupun sudah ada fasilitas safety, namun pada pelaksanaan ataupun perawatan peralatannya tidak maksimal sehingga pada saat akan digunakan sudah tidak berfungsi lagi. Budaya seperti ini memang butuh waktu untuk menjadi lebih baik. Sebagai contoh yang mudah yaitu: kewajiban pakai helm sering hanya sebatas menghindari tilang dari polisi saja bukan secara sadar memakai karena pentingnya keselamatan.
2. Efisiensi dana. Sudah menjadi alasan klasik deh kalau namanya keperluan safety tuh di negara ini masih di anak tirikan. Biasanya aplikasinya berkaitan dengan efisiensi dana yang digunakan, dan faktor safetylah yang sering dikalahkan. Memang sih, jika kondisi aman-aman saja budget untuk safety hanya membuang uang saja, namun harusnya pola pikirnya dibalik yaitu usaha yang dirintis puluhan tahun bisa ludes dalam satu hari gara-gara safety di abaikan. Dan hal tersebut sudah terbukti dengan terus meningkatnya kejadian kebakaran dari yang sederhana hingga yang besar seperti kilang minyak tersebut.
3. Human Error. Kesalahan manusia memang akhir-akhir ini terus meningkat. Sangat disayangkan jika kejadian musibah terjadi karena manusia yang tidak pernah mau belajar dari kejadian sebelumnya. Maka manusia yang berpikir maju dan cerdas di Indonesia harus terus ditingkatkan agar faktor human error dapat di tekan.
write by ilmuflora.
1. Sering mengabaikan safety. Indonesia tergolong negara yang perhatian terhadap safety masih kurang. Mulai dari pembangunan gedung atau sarana negara seperti kilang minyak yang meledak hingga terbakar, bisa jadi karena pada saat pembuatan tidak diperhitungkan mengenai penanganan jika terjadi kebakaran. Kalaupun sudah ada fasilitas safety, namun pada pelaksanaan ataupun perawatan peralatannya tidak maksimal sehingga pada saat akan digunakan sudah tidak berfungsi lagi. Budaya seperti ini memang butuh waktu untuk menjadi lebih baik. Sebagai contoh yang mudah yaitu: kewajiban pakai helm sering hanya sebatas menghindari tilang dari polisi saja bukan secara sadar memakai karena pentingnya keselamatan.
2. Efisiensi dana. Sudah menjadi alasan klasik deh kalau namanya keperluan safety tuh di negara ini masih di anak tirikan. Biasanya aplikasinya berkaitan dengan efisiensi dana yang digunakan, dan faktor safetylah yang sering dikalahkan. Memang sih, jika kondisi aman-aman saja budget untuk safety hanya membuang uang saja, namun harusnya pola pikirnya dibalik yaitu usaha yang dirintis puluhan tahun bisa ludes dalam satu hari gara-gara safety di abaikan. Dan hal tersebut sudah terbukti dengan terus meningkatnya kejadian kebakaran dari yang sederhana hingga yang besar seperti kilang minyak tersebut.
3. Human Error. Kesalahan manusia memang akhir-akhir ini terus meningkat. Sangat disayangkan jika kejadian musibah terjadi karena manusia yang tidak pernah mau belajar dari kejadian sebelumnya. Maka manusia yang berpikir maju dan cerdas di Indonesia harus terus ditingkatkan agar faktor human error dapat di tekan.
write by ilmuflora.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar yang diberikan, hindarkan menulis komentar yang bersifat spam. Terimakasih.ilmuflora.com