Secara wajar seharusnya tanaman pohon kelapa dapat tumbuh minimal dua puluh cm untuk setiap tahunnya. Namun pohon kelapa yang ada difoto disamping umurnya sudah sepuluh tahun, namun boro-boro batangnya numbuh dua puluh cm, saya ukur hanya tujuh belas cm. Telusur punya telusur, hal dibawah inilah penyebabnya:
1. Tanaman pohon kelapa tersebut ditanam pada tanah yang sangat liat, sehingga ekspansi akar untuk mencari sumber nutrisi menjadi terhambat. Perlu diketahui bahwa, pohon kelapa mempunyai struktur akar serabut. Akar serabut berjumlah banyak namun jangkauannya tidak jauh sehingga nutrisi yang dapat diserap sangat terbatas, ya akhirnya kurang gizi gitu deh he 3x.
2. Saya perhatikan disekitarnya, ternyata pohon kelap tersebut pas pada arah blower pembuangan dari debu sebuah pabrik otomotif. Perlu diketahui bahwa, debu bersifat panas dan mengganggu proses fotosintesis. Masih ingat soal letusan gunung merapi di Jogja, hampir tidak ada tanaman yang mampu bertahan hidup. Hal tersebut juga menghambat pertumbuhan pohon kelapa tersebut.
3. Nah yang terakhir nih, ini sih teori umum yaitu: bibit tanaman yang kurang OK, sehingga pertumbuhannya tidak maksimal alias bonsai gitu deh he 3x.
Namun untuk hal ini, saya lebih yakin dengan faktor nomor satu dan dualah sebgai penyebabnya.
Ok deh, salam ilmuflora



0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar yang diberikan, hindarkan menulis komentar yang bersifat spam. Terimakasih.ilmuflora.com