Cuci otak saat ini telah menjadi istilah yang menakutkan karena identik dengan teroris. Terlepas dari kegiatan teroris yang sering melakukan cuci otak kepada calon korbannya, ilmuflora.com akan mengartikan cuci otak dari sisi lain dalam kehidupan kita yang mungkin telah kita lakukan namun tidak disadari bahwa metode tersebut sama dengan yang dilakukan para teroris untuk mencuci otak anggotanya. Diantara cuci otak tersebut antara lain:
1. Cuci otak oleh pedagang kepada calon pembeli. Hal utama yang dilakukan oleh pedagang adalah meyakinkan kepada calon pembeli tentang apa yang ditawarkan, jika calon pembeli tertarik maka transaksi akan terjadi. Konsep dimana proses meyakinkan calon pembeli inilah yang merupakan proses pencucian pikiran sehingga pola pikirnya akan mengikuti apa yang kita ucapkan.
2. Cuci otak oleh guru kepada muritnya. Proses belajar mengajar selain merupakan transfer ilmu dari seorang guru kepada murid namun lebih dari itu yaitu murid membenarkan argumen yang diucapkan oleh guru mereka! Tanpa proses pembenaran tersebut maka murid akan kesulitan untuk mengikuti pelajaran yang diberikan. Maka guru yang hebat adalah guru yang mampu membangkitkan motivasi murid untuk melakukan apa yang diucapkannya secara sadar tanpa paksaan.
3. Cuci otak oleh kalangan politisi. Cuci otak yang dilakukan oleh politisi merupakan hal yang kurang saya minati karena apapun yang dibicarakannya selalu merujuk untuk keuntungan kelompoknya / partainya. Dalam dunia politik, semakin hebat mengeluarkan argumen ke publik maka semakin tinggi pulalah posisinya. Maklumlah, namanya juga politik!!!!!
Salam ilmuflora.com
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar yang diberikan, hindarkan menulis komentar yang bersifat spam. Terimakasih.ilmuflora.com