![]() | |
Reaktor Nuklir Fukushima |
Jepang mengalami bencana babak baru setelah adanya musibah gempa 8.9 SR yang disusul dengan Tsunami yaitu radiasi Nuklir.
Berawal dari ledakan dari reaktor karena air pendingin yang rusak, maka radiasi telah menyebar hingga radius puluhan kilometer. Kejadian tersebut tentu saja menjadikan perhatian serius pemerintah Jepang saat ini karena efek yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Namun hal tersebut baru awal masalah, saat ini dunia sedang kawatir dengan radiasi yang disebarkan melalui barang yang diimpor dari Jepang yang di curigai sebagian telah terkena radiasi nuklir tersebut. terutama sayuran dan ikan. Maka dari itu, diharapkan masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih makanan dari negara Jepang karena dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya yaitu antara lain:
1. Dampak pada indikasi awal. Indikasi awal terkena radiasi Nuklir yaitu adanya rasa mual, disertai muntah dan sakit kepala. Kadang-kadang juga disertai sakit demam.
2. Dampak pada beberapa hari terkena radiasi nuklir. Indikasi terkena radiasi nuklir untuk beberapa hari awal yaitu: Pusing, mata berkunang-kunang, Disorientasi atau bingung menentukan arah, Lemah, letih dan tampak lesu, Kerontokan rambut dan kebotakan, Muntah darah atau berak darah, Tekanan darah rendah, Luka susah sembuh.
3. Dampak pada jangka panjang. Radiasi yang diterima secara terus menerus dalam waktu yang lama maka akan berakibat pada kerusakan jaringan sel tubuh, serta syaraf-syaraf motorik. Penyakit tersebut diantaranya: Kanker, Penuaan dini, Gangguan sistem saraf dan reproduksi, Mutasi genetik.
Nuklir memang sangat berguna pada saat kondisi stabil ataupun tidak bermasalah, namun jika terjadi kebocoran ataupun ledakan reaktor maka berakibat fatal. Hal tersebut setidaknya dapat diambil sebagai contoh dari negara-negara lain termasuk Indonesia untuk lebih mengoptimalkan sumber energi lain yang lebih aman. (sumber: Detik.com dan beberapa blog.) ditulis oleh ilmuflora.
3. Dampak pada jangka panjang. Radiasi yang diterima secara terus menerus dalam waktu yang lama maka akan berakibat pada kerusakan jaringan sel tubuh, serta syaraf-syaraf motorik. Penyakit tersebut diantaranya: Kanker, Penuaan dini, Gangguan sistem saraf dan reproduksi, Mutasi genetik.
Nuklir memang sangat berguna pada saat kondisi stabil ataupun tidak bermasalah, namun jika terjadi kebocoran ataupun ledakan reaktor maka berakibat fatal. Hal tersebut setidaknya dapat diambil sebagai contoh dari negara-negara lain termasuk Indonesia untuk lebih mengoptimalkan sumber energi lain yang lebih aman. (sumber: Detik.com dan beberapa blog.) ditulis oleh ilmuflora.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar yang diberikan, hindarkan menulis komentar yang bersifat spam. Terimakasih.ilmuflora.com