![]() |
Susu formula |
Saat ini ibu-ibu sedang resah karena adanya berita terdapatnya bakteri Sakazakii pada susu formula. Saat ini memang mayoritas bayi lebih banyak konsumsi susu formula dibandingkan dengan ASI. Sayangnya berita tersebut tidak dibarengi dengan solusi yang memberikan kepastian yang jelas, hanya sedikit kata-kata yaitu" untuk mencegah kemungkinan terjangkit bakteri Sakazakii maka cara pembuatan susu dan cara pembersihan botol dilakukan dengan baik". Kalau hanya bicara begitu ya, percuma saja. Yang dibutuhkan masyarakat adalah "bagaimana cara pembuatan susu yang benar, dan cara pembersihan botol yang benar". Saya terkadang berpikir " bangsa ini mau dibawa kemana? kok arah perkebangannya tidak jelas". Kondisi tersebut membuat saya berpikir untuk membuat artikel tentang cara penanganan pembuatan susu dari pembersihan botol hingga pembuatan susu. Tentu saja dengan tujuan agar anak tidak sakit karena konsumsi susu formula seperti bakteri Sakazakii.
A. Cara pembersihan botol yang benar.
1. Jika botol kotor dalam jumlah banyak , letakkan botol tersebut pada panci dan siram dengan air hingga sisa-sisa susu terbuang.
2. Gunakan sikat pembersih botol (mudah didapatkan di supermaket) untuk membersihkan bagian dalam botol. Jangan lupa, sebelum digunakan berikan dahulu sabun pembersih lemak makanan (dipasaran terdapat banyak merek), karena jika tidak menggunakan sabun, lemak susu sulit untuk dibersihkan.
3. Setelah semua botol dibersihkan, bilas satu persatu botol susu hingga dipastikan bagian dalam botol telah bersih. Lakukan pembilasan sekali lagi namun dilakukan secara bersama dalam panci kemudian air dituang.
4. Berikan air kurang lebih setengah dari diameter botol, kemudian rebus botol hingga mendidih. Untuk memastikan bakteri yang terdapat dalam botol telah mati, sebaiknya tunggu sekitar lima menit sejak air mendidih. Agar lebih efisien bahan bakar maka panci ditutup dengan penutup panci sehingga lebih cepat panas.
5. Angkat dan rapikan masing-masing komponen yaitu penutup botol, penghisap dan tabung botol, kemudian rakit hingga siap untuk digunakan. Untuk menjamin botol tetap steril maka letakkan botol bersih tersebut pada tempat yang bersih pula atau bisa juga diletakkan didalam kulkas.
B. Cara pembuatan susu yang benar.
1. Tuangkan air matang hangat ke botol susu sesuai aturan pada masing-masing merek susu formula yang digunakan.
2. Takar susu formula sesuai dengan aturan kemudian tuangkan pada botol yang telah terisi air hangat tersebut.
3. Goyang-goyangkan botol susu hingga susu dan air tercampur dengan rata dan dipastikan tidak ada susu yang menggumpal. Jika kondisi susu masing menggumpal maka susu tersebut akan menempel didinding botol dan jika pada saat pembersihan tidak sempurna maka bakteri akan hidup pada bekas susu tersebut.
4. Pastikan botol susu hanya terbuka pada saat anak sedang meminumnya. Jika kondisi masih tidak diminum maka gunakan penutup botol.
5. Gunakan susu formula yang sudah di buat kurang lebih satu jam sejak dibuat atau perhatikan kondisi susu. Jika kondisinya sudah mulai menggumpal maka pertanda susu tersebut telah basi dan jangan di minum lagi.
Bagi yang sudah terbiasa konsumsi susu dalam bentuk kemasan, yang harus diperhatikan nomor satu yaitu Tanggal Kadaluarsa. Gunakan susu yang tanggal pembuatannya paling baru, jangan tergiur oleh diskon karena biasanya produk diskon kondisinya telah mendekati tanggal kadaluarsa. Salam Ilmuflora.
A. Cara pembersihan botol yang benar.
1. Jika botol kotor dalam jumlah banyak , letakkan botol tersebut pada panci dan siram dengan air hingga sisa-sisa susu terbuang.
2. Gunakan sikat pembersih botol (mudah didapatkan di supermaket) untuk membersihkan bagian dalam botol. Jangan lupa, sebelum digunakan berikan dahulu sabun pembersih lemak makanan (dipasaran terdapat banyak merek), karena jika tidak menggunakan sabun, lemak susu sulit untuk dibersihkan.
3. Setelah semua botol dibersihkan, bilas satu persatu botol susu hingga dipastikan bagian dalam botol telah bersih. Lakukan pembilasan sekali lagi namun dilakukan secara bersama dalam panci kemudian air dituang.
4. Berikan air kurang lebih setengah dari diameter botol, kemudian rebus botol hingga mendidih. Untuk memastikan bakteri yang terdapat dalam botol telah mati, sebaiknya tunggu sekitar lima menit sejak air mendidih. Agar lebih efisien bahan bakar maka panci ditutup dengan penutup panci sehingga lebih cepat panas.
5. Angkat dan rapikan masing-masing komponen yaitu penutup botol, penghisap dan tabung botol, kemudian rakit hingga siap untuk digunakan. Untuk menjamin botol tetap steril maka letakkan botol bersih tersebut pada tempat yang bersih pula atau bisa juga diletakkan didalam kulkas.
B. Cara pembuatan susu yang benar.
1. Tuangkan air matang hangat ke botol susu sesuai aturan pada masing-masing merek susu formula yang digunakan.
2. Takar susu formula sesuai dengan aturan kemudian tuangkan pada botol yang telah terisi air hangat tersebut.
3. Goyang-goyangkan botol susu hingga susu dan air tercampur dengan rata dan dipastikan tidak ada susu yang menggumpal. Jika kondisi susu masing menggumpal maka susu tersebut akan menempel didinding botol dan jika pada saat pembersihan tidak sempurna maka bakteri akan hidup pada bekas susu tersebut.
4. Pastikan botol susu hanya terbuka pada saat anak sedang meminumnya. Jika kondisi masih tidak diminum maka gunakan penutup botol.
5. Gunakan susu formula yang sudah di buat kurang lebih satu jam sejak dibuat atau perhatikan kondisi susu. Jika kondisinya sudah mulai menggumpal maka pertanda susu tersebut telah basi dan jangan di minum lagi.
Bagi yang sudah terbiasa konsumsi susu dalam bentuk kemasan, yang harus diperhatikan nomor satu yaitu Tanggal Kadaluarsa. Gunakan susu yang tanggal pembuatannya paling baru, jangan tergiur oleh diskon karena biasanya produk diskon kondisinya telah mendekati tanggal kadaluarsa. Salam Ilmuflora.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar yang diberikan, hindarkan menulis komentar yang bersifat spam. Terimakasih.ilmuflora.com