![]() |
| Rumah penduduk yang tertimbun banjir lahar merapi |
Tahun ini sepertinya merupakan tahun yang penuh dengan cobaan, karena baru menginjak pada bulan January saja, berbagai bencana di tanah air terjadi saling bergantian yaitu diantaranya Banjir lahar dingin di Magelang, Kecelakaan kereta di Jabar, Kapal Roro terbakar di selat sunda, Helikopter Jatuh dan banyak kecelakaan lainnya. Bukanlah suatu kebetulan semata bencana-bencana tersebut terjadi. Jika kita mau berpikir lebih jauh lagi, sebenarnya hal tersebut merupakan bagian dari kelalaian kita sebagai manusia. Namun saya rasa, tidak semua orang dapat berpikir untuk memaknai adanya bencana tersebut sebagai dasar untuk melakukan tindakan yang jauh lebih positif dibandingkan dengan sebelumnya. Tentu saja dengan target akhirnya yaitu tidak ada bencana lagi yang terjadi. Dibawah ini merupakan beberapa poin yang dapat digunakan sebagai pemahaman atas bencana yang akhir-akhir ini terjadi. Dengan harapan, jika membaca poin-poin tersebut maka akan terbuka pemikiran untuk melakukan tindakan yang positif.
1. Belajar seumur hidup. Pemahaman belajar di masyarakat hanyalah terbatas pada pendidikan formal saja, padahal untuk menghadapi kehidupan saat ini, tidak akan cukup hanya belajar formal saja namun dengan sadar menempatkan aktifitas hidupnya sebagai bagian dari belajar untuk mencapai hal yang positif dan baik. Dalam kontek terhadap bencana yang ada yaitu jika kita menyadari bahwa alam sebenarnya memerlukan keseimbangan untuk tetap manjaga kstabilannya, namun manusia yang terlalu rakus sehingga tidak mau berpikir secara baik atas segala akibat dari tindakan yang dilakukannya maka akibatnya Banjir, tanah longsor, hutan terbakar dan bencana karena faktor alam marak terjadi akhir-akhir ini.
2. Berpikirlah lebih cerdas. Dengan berpikir bukan berarti segalanya akan berjalan sesuai dengan apa yang dipikirkannya. Namun dengan berpikir cerdas maka apa yang akan diimpikan akan lebih mudah tercapai. Apa itu berpikir cerdas?, berpikir cerdas adalah berpikir dengan disertai rancangan yang logis dan mampu dilakukan dengan tindakan yang nyata, sehingga menghasilkan suatu kenyataan yang benar atas apa yang direncanakan. Bingung ya !!!. Contoh: Kejadian tabrakan kereta dan kapal roro terbakar bukanlah hal yang terjadi mendadak namun hal tersebut merupakan ujung dari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan saat-saat sebelumnya. Bagi manusia yang berpikir cerdas, bencana seperti itu kemungkinan tidak terjadi sangatlah besar karena manusia tersebut pastinya akan melakukan usaha untuk mendapatkan kondisi yang normal. Bingung lagi??, capek diehh. Misalnya dalam kecelakaan kereta: Masinis harusnya mampu memprediksi kecelakaan dengan jenis tersebut, jika karena rem blong, yang pastikan sebelum kereta berangkat kondisi OK, jika tidak normal dengan tegas tolak saja walaupun resikonya adalah karir sebagai taruhannya. Jika penyebabnya karena petugas pemindah rel kereta lalai, antisipasi hal tersebut dengan mengurangi kecepatan kereta dan lebih kosentrasi lagi pada kondisi-kondisi kritis tersebut. Jika tetap terjadi kecelakaan namun setidaknya tidak terlalu parah.
3. Rasa tanggung-jawab yang tinggi. Orang yang memiliki rasa tanggung jawab yang rendah biasanya akan memandang remeh hal-hal yang menyangkut keselamatan orang lain. Akibatnya sikapnya menjadi seenaknya sendiri sehingga potensi celaka yang akan terjadipun semakin besar. Maka, wajarlah kejadian kecelakaan semakin meningkat. Namun jika rasa tanggung jawab diposisikan sebagai poin terpenting maka berpikir tentang keselamatan orang lain merupakan hal utama yang akan dilakukan sehingga kemungkinan kecelakaan akan menurun atau bahkan tidak terjadi.
Ya itulah tiga hal yang mestinya kita tingkatkan agar di tahun 2011 ini kecelakaan maupun bencana menurun. Masih banyak lagi sebenarnya poin-poin yang harus kita bangun agar kondisi semakin membaik, namun mata sudah ngantuk he he he. Salam ilmuflora.




0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar yang diberikan, hindarkan menulis komentar yang bersifat spam. Terimakasih.ilmuflora.com