Layaknya Manusia dan binatang, tanaman juga memiliki kehidupan, walaupun tanaman tidak dilengkapi dengan nyawa. Secara teori, tanaman tumbuh berkembang dengan adanya kemampuan untuk melakukan Fotosintesis. Fotositenis merupakan gabungan dari beberapa unsur. Jika Fotosintesis tidak terjadi, apalagi dalam jangka waktu yang lama, maka tanaman akan mati.
Berikut ini merupakan beberapa penyebab tanaman mati yaitu:
1. Habisnya unsur hara pada media tanam atau tanah tempat tanaman di tanam. Unsur hara di ibaratkan makanan yang biasa dimakan oleh manusia ataupun hewan. Unsur hara dapat didapatkan lagi dengan melakukan pemupukan secara berkala. Namun untuk tanaman perindang, unsur hara tidak terlalu dominan terhadap hehidupan tanaman. Tanaman perindang dapat hidup hampir semua jenis media tanaman yaitu dengan syarat media tersebut cukup mengandung air yang dibutuhkan oleh tanaman.
2. Air merupakan unsur paling vital pada tanaman. Air berfungsi sebagai metabolisme makanan ke seluruh bagian tanaman. Kemampuan tanaman untuk beradapasi terhadap ketersediaan air sangat beragam. Namun biasanya tanaman yang daunnya tipis dan lebar lebih tinggi memerlukan air sebagai akibat dehidrasi tanaman yang lebih besar dari pada tanaman yang berdaun kecil dan tebal.
4. Akibat panas. Panas bisa bersumber dari Matahari, Api, Kimia ataupun adanya sambaran petir melalui tanaman. Efek panas mengakibatkan pungsi sel di dalam tanaman rusak, Jika kerusakan sangat besar akan berakibat tanaman mati. Namun jika kerusakan tidak parah, biasanya tanaman hanya akan menggugurkan daunnya, yang kemudian akan muncul daun muda pada pucuk batang sebagai pengganti daun yang telah gugur.
Demikian sedikit tip mengenai tanaman umum. Semoga bermanfaat.
(bst)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar yang diberikan, hindarkan menulis komentar yang bersifat spam. Terimakasih.ilmuflora.com