Media tanam aglaonema sebenarnya cukup beragam. Para nursery biasanya punya cara masing-masing untuk meracikan sendiri-sendiri. Kendati berbeda, media tanam tersebut mempunyai sifat yang sama yakni porositasnya (pori-pori) tinggi, ringan, kuat menahan air (siraman), mengandung hara yang siap pakai serta mampu menopang tanaman aglaonema yang tumbuh diatasnya.
Umumnya media tanam aglaonema itu berupa oplosan antara bahan-bahan tertentu yang sama-sama mempunyai sifat yang disebutkan diatas.Bahan-bahan yang dimaksudkan antara lain pakis, cocopeat, kompos, sekam bakar (arang sekam), dan pasir malang.bahan-bahan tersebut dioplos jadi satu dengan perbandingan tertentu, umpamanya 1:1:1:1:1. Ada pula yang membuat porsi kompos lebih besar sehingga perbandingan pakis, cocopeat, kompos, sekam bakar (araang sekam) dan pasir malang menjadi 1:1:2:1:1.
Komposisi media tanam itu sebetulnya tidak mutlak diikuti. Ada sebagian pemilik nursery yang menggunakan 3 komposisi saja, umpamanya pakis, sekam bakar dan pasir malang dengan perbandingan 1:1:1. Ada pula yang memakai pakis, kompos dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1 atau 1:2:1.Menurut Greg Hambali selaku pakar aglaonema, media aglaonema yang paling baik adalah oplosan antara cocopeat, arang sekam dan pasir halus dengan perbandingan 2:2:1. Untuk meningkatkan kesuburannya, didalam media tanam itu diberi pupuk slow release sekelas Dekaform, Dekastar, Jutapan atau lainya dengan dosis 2 gram per pot.Setelah media tanam terbentuk, proses selanjudnya adalah proses sterilsasikan media tanam dengan cara memasaknya seperti menanak nasi.
Tekniknya adalah sebagai berikut:
-Media tanam yang akan digunakan dibungkus plastik yang berlubang-lubang.
-Letakkan media tanam tersebut kedalam wadah untuk pemanasan.-Panaskan wadah tersebut diatas kompor dan biarkan hingga benar-benar panas.
-Setelah pemanasan dirasa cukup maka dinginkan media hingga temperatur ruang.
-Siapkan pot dan isi pot tersebut dengan pecahan arang kayu kurang lebih 1/3 dari total volume pot.
-Masukan media yang telah didinginkan hinggan 1/2 volume pot setelah itu bibit aglaonema ditanam, lalu tambahkan media tanam hingga menutup semua pangkal batang aglaonema.
-Siramkan air yang telah dicampur pupuk dengan kandungan vitamin B1 dengan maksud untuk menjaga tanaman tidak stress dan merangsang kembali pertumbuhan. Tambahkan pupuk slow release pada permukaan media untuk melengkapi unsur hara yang dibutuhkan aglaonema.Selamat mencoba!
Umumnya media tanam aglaonema itu berupa oplosan antara bahan-bahan tertentu yang sama-sama mempunyai sifat yang disebutkan diatas.Bahan-bahan yang dimaksudkan antara lain pakis, cocopeat, kompos, sekam bakar (arang sekam), dan pasir malang.bahan-bahan tersebut dioplos jadi satu dengan perbandingan tertentu, umpamanya 1:1:1:1:1. Ada pula yang membuat porsi kompos lebih besar sehingga perbandingan pakis, cocopeat, kompos, sekam bakar (araang sekam) dan pasir malang menjadi 1:1:2:1:1.
Komposisi media tanam itu sebetulnya tidak mutlak diikuti. Ada sebagian pemilik nursery yang menggunakan 3 komposisi saja, umpamanya pakis, sekam bakar dan pasir malang dengan perbandingan 1:1:1. Ada pula yang memakai pakis, kompos dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1 atau 1:2:1.Menurut Greg Hambali selaku pakar aglaonema, media aglaonema yang paling baik adalah oplosan antara cocopeat, arang sekam dan pasir halus dengan perbandingan 2:2:1. Untuk meningkatkan kesuburannya, didalam media tanam itu diberi pupuk slow release sekelas Dekaform, Dekastar, Jutapan atau lainya dengan dosis 2 gram per pot.Setelah media tanam terbentuk, proses selanjudnya adalah proses sterilsasikan media tanam dengan cara memasaknya seperti menanak nasi.
Tekniknya adalah sebagai berikut:
-Media tanam yang akan digunakan dibungkus plastik yang berlubang-lubang.
-Letakkan media tanam tersebut kedalam wadah untuk pemanasan.-Panaskan wadah tersebut diatas kompor dan biarkan hingga benar-benar panas.
-Setelah pemanasan dirasa cukup maka dinginkan media hingga temperatur ruang.
-Siapkan pot dan isi pot tersebut dengan pecahan arang kayu kurang lebih 1/3 dari total volume pot.
-Masukan media yang telah didinginkan hinggan 1/2 volume pot setelah itu bibit aglaonema ditanam, lalu tambahkan media tanam hingga menutup semua pangkal batang aglaonema.
-Siramkan air yang telah dicampur pupuk dengan kandungan vitamin B1 dengan maksud untuk menjaga tanaman tidak stress dan merangsang kembali pertumbuhan. Tambahkan pupuk slow release pada permukaan media untuk melengkapi unsur hara yang dibutuhkan aglaonema.Selamat mencoba!
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar yang diberikan, hindarkan menulis komentar yang bersifat spam. Terimakasih.ilmuflora.com